Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Maaf, Order Anda Dibatalkan

orderan-dibatalkan-oleh-pelanggan
Orderan dibatalkan oleh kastamer


Ceritanya, saya menjemput pelanggan yang memesankan Go Ride temannya di sekitaran Jl. Kalpataru, Kota Malang.

"Maaf ya mas, teman saya lagi di toilet".

"Ok, mbak. Saya tunggu."

Pikir saya, wajar. Hari ini tadi hujan. Agak lebat. Setelah sekian lama tidak hujan, tentu nuansanya cukup khas. Apalagi di Malang yang memang hawanya dingin. Toilet seolah jadi tempat yang pas.

Selang beberapa saat, seorang ojol lain datang. Langsung parkir di resto sebelah, kemudian melihat handphonenya.



"Dan##$@_&....!"

"Kenapa, mas?" Saya bertanya. Mbak yang sedang menunggu temannya yang lagi di toilet juga menoleh ke mas ojol yang baru datang tadi.

Sambil muka kesal, mas ojol bilang dengan ketus, ”Dibatalkan, sam (sam = mas, aksen walikan, red).

Saya dan mbak yang lagi nunggu temannya yang di toilet saling pandang, seolah sama pemikirannya. Kasihan dengan mas ojol yang baru datang. Plus sebel dengan customer yang begitu saja membatalkan orderan.

”Sudah jauh-jauh datang, order dibatalkan. Jangkr**....!”

Seolah mas ojol semakin kesal sebab mengingat perjalannya yang menembus jalanan yang becek sebab baru saja hujan.

”Sudahlah, mas. Rejeki tak akan kemana. Segera saja dibuka lagi aplikasinya, soale lagi ramai ini," kataku.

”Wuih, benar, mas. Langsung masuk lagi. Alhamdulillah....”

"Tuh, kan... Benar....”

Dia bergegas menjemput orderannya yang baru. Saya pun langsung berangkat sebab penumpang saya sudah selesai dari toilet.

***

Mengumpat, sesaat kemudian bersukur dan mengucap alhamdulillah.

Alangkah cepat sekali perubahan emosional seseorang ketika menjadi driver ojol.

Seumpama saat yang sama kita dapat melihat sosok malaikat pencatat kebaikan dan sosok malaikat pencatat keburukan, tentu kita mendapati momen unik tersendiri tentang pembicaraan yang mungkin terjadi antara kedua malaikat itu.

Mari bijak dalam mengendalikan emosi di jalan.

Posting Komentar untuk "Maaf, Order Anda Dibatalkan"