Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pemerataan Order Gojek Berlaku Lagi?

sistem_pemerataan_order
Hape driver ojek online sedang antri di resto

uangojol - “Perlu kami luruskan, tidak ada akun prioritas atau sistem pemerataan order di Gojek,” kata Teuku Parvinanda yang menjabat Senior Manager Corporate Affairs Gojek, seperti yang dikutip dari  katadata.co.id pada Februari lalu (24/2).

Sedikit mengulang masa lalu, ketika para Driver Gojek merasakan pertama kali ada pemerataan order, pihak Gojek kala itu membantah hal tersebut. Kutipan diatas menunjukkan bahwa Gojek melalui pejabat tingginya enggan menyebut ada pemerataan sistem order.

Padahal yang dirasakan oleh para driver di lapangan itu tidak demikian. Pemilik akun gacor tidak bisa lagi memperoleh oreran yang banyak dalam waktu singkat. Padahal sebelumnya, perolehan orderan cenderung lebih cepat diperoleh.

Demikian pula dengan pemilik akun gagu. Biasanya setengah mati untuk bisa memperoleh orderan. Tapi berubah menjadi lebih mudah memperoleh orderan. Perolehan poin pun cenderung setara dengan pemilik akun gacor. Dari sinilah muncul istilah pemerataan order.

Sekilas seolah ada keadilan disana. Seolah Gojek ingin memberlakukan keseimbangan pendapatan mitranya. Tapi apakah hal ini benar-benar dapat diterima para mitra?

Ternyata yang muncul adalah penolakan yang masive. Sampai-sampai ada trending di Tweeter #GojekKenapa. Bahkan banyak juga aksi masa yang dilakukan para Driver yang menuntut penghapusan sistem tersebut.

Argumen para driver Gojek hampir sama. Sistem tersebut sangat tidak fair. "Bayangkan saja, kita yang jungkir balik menjaga performa, tak pernah membatalkan order, hujan kita terabas, jauh kita jalankan; tidak ada gunanya di sistem pemerataan ini" ujar driver dari Jatim yang enggan disebutkan namanya.

Lebih jauh dia menerangkan, pada sistem itu perolehan poinnya setara dengan driver-driver paruh waktu yang nariknya sepulang kerja. "Kalau sama-sama poinnya banyak sih ngga masalah. Ini sama, tapi sama-sama kismin!" Kurang lebih seperti itulah kondisi saat itu.

Nah, maju ke bulan Juli ini, seolah tidak ada kapoknya, Gojek kembali menerapkan sistem yang telah banyak ditolak tersebut. Belum tuntas polemik tentang program berkat, driver yang menjadi mitra Gojek, kembali harus merasakan pemerataan order.

Dari pantauan uangojol beberapa hari terakhir, pemberlakukan pemerataan ini tidak sama dengan bulan Februari lalu. Hingga hari ini, Minggu 7 Juli, terlihat sudah ada driver yang perolehan poinnya cukup baik dibanding beberapa hari sebelumnya.

Entah benar atau tidak, satu hal yang pasti diharapkan oleh semua pihak, baik driver maupun pihak Gojek, adalah hasil yang maksimal. Baik sistem pemerataan order atau sistem prioritas, driver berharap penghasilan yang layak, Gojek pun berharap mampu menjaga kelangsungan bisnisnya.(*)

1 komentar untuk "Sistem Pemerataan Order Gojek Berlaku Lagi?"

  1. 🤣🤣yang betul pemerataan pendapatan,klu pendapatan sudah tinggi sudah pasti cancel server🤣🤣klu nggak ada order,setidaknya ada perhitungan sewa motor /hari BOS PINTER,klu sudah ekonomi membaik,sudah pasti angkat kaki,jual akun🤣🤣🤣

    BalasHapus