Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kerja GNSS

Cara Kerja GNSS : GPS, GLONASS, BEIDOU, Galileo dan lain-lain

GNSS adalah singkatan dari Global Navigation Satellite System merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dikembangkan oleh beberapa negara.

Sistem ini memberikan informasi tentang posisi tiga dimensi ditambah informasi waktu yang akurat. Secara kontinyu dan simultan di seluruh dunia tanpa terganggu oleh cuaca. Ojek online pun tak perlu khawatir dengan peta karena banyak pihak yang turut berkontribusi mendukung pekerjaannya.

Cara kerja GNSS yaitu, sistem navigasi satelit mengirimkan data berupa garis bujur, garis lintang juga ketinggian dan sinyal waktu dari satelit, menuju alat penerima di permukaan yang lebih lazim disebut receiver GNSS.

Receiver GNSS dapat mendukung berbagai macam aplikasi penentuan posisi seperti pemantauan lempeng tektonik, survey deformasi, pemantauan gempa bumi, maupun aplikasi aplikasi praktis lain seperti navigasi.

Sistem navigasi GNSS secara sederhana digunakan pada ponsel atau mobil. Metode menentukan posisi objek oleh receiver GNSS terbagi menjadi dua, yaitu real time dan post processing.

GNSS

GNSS

Metode yang digunakan dalam real time diantaranya:

DPGS (Deferential GPS)

Sistem ini digunakan untuk penentuan posisi obyek yang bergerak. Stasiun referensi mengirimkan data koreksi diferensial ke pengguna secara real time menggunakan sistem komunikasi data tertentu.

RTK (Real Time Kinematik)

Sistem oenentuan posisi real time secara diferensial menggunakan data fase. Memerlukan bantuan teknologi sistem komunikasi yang sama antara pemancar (base) dengn yang bergerak di lapangan (rover). 

Pada aplikasi post processing, fitur paling utama adalah user bisa mengunduh data dari pengamatan stasiun CORS/Base permanen dalam bentuk format file RINEX dan melakukan pengoalahan data menggunakan software untuk masing masing user.

Biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi, karena pada metode ini koordinat yang didapatkan akan lebih baik.

Kelebihan GNSS dibanding metode konvensional

  • Dapat digunakansetiap tiap saat tanpa tergantung waktu dan cuaca.
  • Satelit GNSS mempunyai ketinggian orbit yang cukup tinggi yaitu sekitar 20.000km di atas permukaan bumi.
  • Penggunaan GNSS dalam penentuan posisi relatif tidak terpengaruh dengan kondisi topografis daerah.
  • Posisi yang ditentukan mengacu pada datum global yang relatif teliti dan mudah direalisasikan.
  • Memberikan ketelitian posisi dengan spektrum cukup luas.
  • Tidak dikenakan biaya.
  • Efisien untuk waktu, biaya operasional hingga tenaga.
  • Manipulasi data pada GNSS lebih sulit dilakukan.
  • Mudah dipelajari
Sementara ini ada beberapa receiver GNSS yang dikembangkan di berbagai negara, diantaranya:

1. GPS

GPS (Global Posioning System) sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dikelola serta dimiliki oleh Amerika Serikat.

Dilihat dari fungsinya secara umum, klasifikasi receiver GPS adalah  Geodetic, Mapping, Navigasi. Di pasaran Indonesia beberapa receiver yang beredar kebanyakan baru menerima sinyal dari GPS.

2. GLONASS

GLONASS atau Sistem Satelit Navigasi Global  adalah sistem navigasi satelit berbasis ruang angkasa yang beroperasi di radionavigasi satelit.

GLONASS dikembangkan oleh negara Rusia. Memberikan alternatif untuk GPS dan merupakan sistem navigasi kedua yang beroperasi dengan cakupan global dan presisi sebanding.

Segmen kontrol darat GLONASS hampir terletak seluruhnya di bekas wilayah Uni Soviet, beberapa diantaranya di Brasil.

3. Beidou

BeiDou adalah sistem navigasi satelit China. Berkembang sangat cepat, hingga telah melampaui skala GPS milik Amerika Serikat. Beberapa negara besar telah mengoperasikan sistem BeiDou, diantaranya Pakistan, Tunisia, serta puluhan negara timur tengah lain.

Keunggulan BeiDou adalah memiliki fungsi mengirim dan menerima sinyal. Berbeda dengan GPS yang hanya bisa mengirim sinyal ke daratan.

4. Galileo

Galileo adalah sistem GNSS yang dimiliki Eropa.

5. QZSS

Jepang juga memiliki sistem GNSS yaitu bernama Quasi-Zenith Satellite System (QZSS). Konon akurasinya terbilang presisi apabila dibandingkan dengan sistem dari negara lain.

Inilah ulasan sekilas uangojol tentang caea kerja GNSS. Jadi GPS itu bagian dari GNSS ya, jangan salah sebut lagi. Sebab masih ada satelit-satelit lain selain GPS.

2 komentar untuk "Cara Kerja GNSS"